Goa Lawa, terletak di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, adalah destinasi wisata alam yang
menawarkan keindahan formasi stalaktit dan stalakmit. Goa ini terkenal karena panjangnya yang mencapai lebih
dari 1,5 kilometer dan memiliki beberapa ruangan besar di dalamnya.
Nama "Lawa" berasal dari kata "kelelawar," mengingat banyaknya kelelawar yang menghuni goa ini. Selain
menikmati keindahan alam bawah tanah, pengunjung juga bisa belajar tentang sejarah geologi daerah ini.
Goa Lawa adalah objek wisata alam di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Terletak pada koordinat sekitar 7°16' LS dan 109°24' BT dengan ketinggian sekitar 900 meter di atas
permukaan laut, goa ini terbentuk dari lava vulkanik yang menciptakan formasi stalaktit dan stalagmit unik.
Beriklim tropis dengan suhu sejuk 18°C hingga 25°C, Goa Lawa dapat diakses melalui perjalanan darat sekitar
30-45 menit dari pusat Purbalingga. Fasilitasnya mencakup area parkir, warung makan, dan pemandu wisata.
Destinasi ini menawarkan kegiatan trekking, fotografi alam, dan menikmati pemandangan pegunungan yang indah.
Goa Lawa berlokasi di Jl. Goa Lawa · Dusun IV, Siwarak, Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah
Lokasi
Makanan ini terdiri dari bakso kecil-kecil (pentol) yang disajikan dengan kuah pedas menggugah selera.
Nasi Bronjol adalah terdiri dari nasi putih dengan lauk-pauk seperti ayam, ikan, tahu, tempe, dan sayuran, disertai sambal pedas dan gurih.
Pelakor sendiri adalah singkatan dari "Pelan-Pelan Korbannya" yang merujuk pada ukuran besar bakso ini.